- HIMA PERSIS DIY SIAP JADI PELOPOR TRANSFORMASI REVOLUSIONER GENERASI MUDA SLEMAN
- ALIANSI RAKYAT BERGERAK SIAP JAGA KONDUSIFITAS DI KABUPATEN SLEMAN
- WARGA DUSUN SUCEN TRIHARJO SLEMAN AKAN MEDIASI DENGAN PT IBS
- PERMASALAHAN KARYAWAN DAN MANAJEMEN PT IGP TEMPEL AKAN DISELESAIKAN DENGAN MEDIASI
- ALIANSI MAHASISWA KPR SIAP MENJAGA SITUASI SLEMAN KONDUSIF
- SATGAS CAKRA BUANA KABUPATEN SLEMAN SIAP JAGA KONDUSIFITAS SLEMAN
- SLEMANIA SIAP BANTU KEPOLISIAN DALAM MENJAGA KONDUSIFITAS WILAYAH
- ORMAS GEBRAK SIAP JAGA KONDUSIFITAS SLEMAN BERSAMA POLRI
- HASIL REKAPITULASI PILKADA SLEMAN 2024, HARDA-DANANG UNGGULI KUSTINI-SUKAMTO
- DPC PDIP KABUPATEN SLEMAN SIAP MENJAGA KAMTIBMAS KABUPATEN SLEMAN KONDUSIF.
Unjuk Rasa Anti-Yahudi Dikecam Eropa dan Dunia
PARIS - Demo anti-Yahudi yang menyeruak di dunia mendapat kecaman dari negara besar di Eropa. Kecaman tersebut datang dari Jerman, Prancis dan Italia.
Melalui menteri luar negerinya, masing-masing negara mengutuk aksi unjuk rasa yang sering berujung dengan kericuhan dan tindak kekerasan.
"Hasutan, permusuhan, serangan terhadap orang-orang Yahudi tidak memiliki tempat di masyarakat kami," sebut pernyataan gabungan tiga Menlu tersebut, seperti dikutip dari DNA, Rabu (23/7/2014).
Tidak bisa dipungkiri sejak agresi Israel dilancarkan, protes besar terjadi di beberapa negara. Di Prancis, unjuk rasa kelompok Pro-Palestina diakhiri pembakaran di sejumlah objek di depan toko yang dimiliki warga Yahudi.
Bahkan di negara ini, akibat memanasnya kondisi di Gaza, ketegangan antara kelompok Pro-Palestina dan warga Yahudi di Prancis acap kali terjadi. Prancis sendiri merupakan negara dengan populasi warga Yahudi terbanyak di Eropa.
Tidak hanya di Prancis, kondisi di Gaza pun jauh lebih buruk. Akibat pertempuran Hamas-Israel jumlah korban, khususnya dari warga sipil Palestina mencapai hampir 600 orang.
