- PGAT MERAJUT KEBERSAMAAN DEMI LINGKUNGAN YANG RUKUN DAN HARMONIS
- PSHT CABANG SLEMAN PUSAT MADIUN SIAP MEMBANTU PEMERINTAH DALAM MENJAGA KEUTUHAN NKRI
- DEBU DAN RETAKNYA JALAN JADI KELUHAN WARGA JEGLONGAN, PROYEK TOL JOGJA-BAWEN TERANCAM?
- WARGA BATAK DI KABUPATEN SLEMAN SIAP JAGA KONDUSIFITAS SLEMAN
- KSBSI DIY SIAP CIPTAKAN SITUASI KAMTIBMAS YANG KONDUSIF DI WILAYAH KABUPATEN SLEMAN
- LASKAR WILD BULLS BERKOMITMEN MENJAGA KAMTIBMAS KABUPATEN SLEMAN KONDUSIF
- BRIGADE JOXZIN SLEMAN TEGASKAN KOMITMEN JAGA KAMTIBMAS
- FJI TOLAK JUDOL UNTUK CIPTAKAN KABUPATEN SLEMAN KONDUSIF
- MUHAMAD SAIFUDIN SIAP BERPERAN AKTIF MENGEDUKASI MASYARAKAT
- PT. SUMBER PELITA MATARAM SIAP EMINIMALISIR PEREDARAN MINUMAN BERALKOHOL ILEGAL DI SLEMAN.
ALIANSI JOGJA MEMANGGIL SIAP JAGA KONDUSIFITAS SLEMAN
Aliansi Jogja Memanggil ini siap memimpin Aliansi Jogja Memanggil untuk berjuang dengan tetap menjaga kondusifitas di Kabupaten Sleman

Demonstrasi
menjadi salah satu cara mahasiswa menyampaikan aspirasi terhadap pemerintah.
Kebersamaan mahasiswa dalam berpendapat diharapkan menggugah para wakil rakyat
dan pemerintah, agar tetap memegang norma-norma kemanusiaan dalam menjalankan
roda pemerintahan.
Baca Lainnya :
- BRIGADE JOXZIN BERKOMITMEN MENJAGA KAMTIBMAS SLEMAN KONDUSIF.0
- FORUM KRONGGAHAN BERSATU TOLAK PEMBANGUNAN LIQUID CAFE DI KRONGGAHAN0
- PAGUYUBAN PEDAGANG KELILING KECAMATAN PAKEM TITIP HARAPAN BESAR DI PILKADA 20240
- MANTAN NARAPIDANA TERORIS SIAP BERPERAN AKTIF MENGEDUKASI MASYARAKAT 0
- FORUM KOMUNIKASI PETANI KALASAN AKAN JALIN KOMUNIKASI UNTUK ATASI MASALAH ALIRAN AIR PERTANIAN0
Demonstrasi-demonstrasi
mahasiswa mulai bermunculan seiring dengan memanasnya situasi politik dan
ekonomi pada tahun 1960-an, yang mendorong adanya krisis ekonomi dan politik.
Krisis ekonomi terjadi karena adanya inflasi yang mencapai angka 450–600% karena
pemerintah mencetak uang yang sangat banyak. Akibat dari adanya inflasi adalah
harga-harga barang justru makin sulit didapatkan oleh masyarakat berpenghasilan
rendah.
Sementara
itu, krisis politik terjadi karena situasi perpolitikan Indonesia pada saat itu
didominasi oleh tiga kekuatan yang berbeda: Bung Karno, Angkatan Darat, dan
PKI. Angkatan Darat dan PKI saling bertentangan, akan tetapi kedua kubu
masing-masing mencitrakan diri sebagai pendukung Presiden Soekarno. Eskalasi
situasi politik yang makin memburuk ditandai dengan peristiwa Gerakan 30
September 1965, peristiwa penyerangan terhadap para jenderal Angkatan Darat
yang menelan tujuh korban. PKI dianggap bersalah dalam Gerakan 30 September,
sementara Bung Karno yang dekat dengan PKI berada dalam posisi yang sulit. Dengan
dibantu oleh Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI), pada tahun 1966
mahasiswa melakukan rangkaian aksi demonstrasi untuk menyalurkan aspirasi
tentang ketidakpuasan terhadap pemerintahan Soekarno.
Aliansi
Jogja Memanggil yang merupakan gabungan dari beberapa organisasi mahasiswa di
Yogyakarta aktif dalam menanggapi permasalahan yang ada di Indonesia khususnya
di Daerah Istimewa Yogyakarta baik itu soal pendidikan, kesehatan, agraria, dan
bahkan infrastruktur. Hal tersebut dianggap karena ketidakmampuan negara dalam
menjamin kesejahteraan seluruh masyarakat Indonesia.
Baru-baru
ini Aliansi Jogja Memanggil menyuarakan aksi terkait Hari
Tani yang akan dilaksanakan pada tanggal 24 September 2024. Hari Tani
Nasional adalah hari yang menjadi sejarah untuk memperingati bagaimana
perjuangan golongan petani hingga pembebasan mereka dari kesengsaraan. Hari Tani Nasional kemudian dibentuk atas persetujuan
Presiden Soekarno. Hal ini terwujud dalam Keputusan Presiden Republik Indonesia
Nomor 169 Tahun 1963. Di Masa orde baru, ada berbagai perubahan di bidang
pertanian. Pada 1974 dibentuk Badan Litbang Pertanian berdasarkan Keppres tahun
1974 dan 1979. Kemudian pada 1980 didirikan Departemen Koperasi secara khusus.
Koperasi ini dibentuk untuk membantu para petani kecil di luar Jawa Bali agar
dapat meningkatkan usaha pertanian berskala lebih besar. Pada 1983 terjadi
reorganisasi di Badan Litbang Pertanian. Hal ini sesuai dengan Kepres No 24
Tahun 1983.
Sdr. Nugroho Prasetyo Aditama selaku ketua BEM KM UGM
yang menjadi salah satu Koordinator Aliansi Jogja Memanggil ini siap memimpin Aliansi
Jogja Memanggil untuk berjuang dengan tetap menjaga kondusifitas di Kabupaten
Sleman. Aliansi Jogja Memanggil sendiri menyatakan siap menjadi pelopor
generasi muda terutama seluruh elemen Mahasiswa di DIY untuk turut serta serta
bersama sama elemen masyarakat, Polri dan TNI dalam menjaga kabupaten Sleman
supaya tetap kondusif.
